Astimah binti Abdul Razak adalah anak pertama. Kelahiran Ngawi, tinggal di desa Tempurejo-Banyubiru. Menikah dengan pemuda kelahiran Tunggul-Karanganyar, yang kemudian menyandang nama tua: Imam Muhtar. Keduanya kemudian tinggal hingga wafat di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi.
Pernikahan ini kemudian menurunkan 9 (sembilan) anak, berturut-turut: 1.Rofi’i (pria), 2.Sutirah (wanita), 3.Sutinah (wanita), 4.Abdul Salam (pria), 5.Muhtarom (pria), 6.Solehan (pria), 7.Siti Fadilah (wanita), 8.Zainuddin alias Haryopo (pria), 9.Mansyur Muhtar.
Rofi’i bin Imam Muhtar adalah anak pertama. Lahir dan wafat di Ngawi, tepatnya di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi. Pertama kali menikah dengan Umi Kulsum, tidak memiliki keturunan. Menikah kedua dengan Rustikah, menurunkan 2 (dua) anak, berturut-turut: 1.Muhammad Muhlas (pria) dan 2.Abdul ‘Alim (pria)
Pernikahan ketiga Rofi’i adalah dengan Siti Ambariah, menurunkan 11 (sebelas) anak, berturut-turut: 1.Masrurah (wanita), 2.Al Maskan (pria), 3.Siti Rosyidah (wanita), 4.Mardhiyan (pria), 5.Yusra Asri (wanita), 6.Fitriyah Busra (wanita), 7.Ahmad Syifa (pria), 8.Abdul Halim (pria), 9.Kunti Basthonah (wanita), 10.Robichah Tarwiyati (wanita) dan 11.Hiarotus Sholihah (wanita).
Sutirah
Sutirah binti Imam Muhtar adalah anak kedua, lahir di Ngawi. Menikah dengan Muhammad Syarqowi bin Wiro Diharjo, bertempat tinggal di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi. Pernikahan ini menurunkan 10 (sepuluh) anak, berturut-turut: 1.Muhammad Roghib Hadi Martono (pria), 2.Muhammad Misbah Erry Sugianto (pria), 3.Siti Fatimah (wanita), 4.Kustiyah (wanita), 5.Muhammad Wasim (pria), 6.Muhammad Asyhuri (pria), 7.Zarkoni (pria), 8.Siti Basyaroh (wanita), 9.Abubakar (pria) dan 10.Muhammad Dja’far Sidiq (pria).
Sutirah wafat dan dimakamkan di Ngawi pada bulan April 1985, sedangkan Muhammad Syarqowi wafat dan dimakamkan di Ngawi pada tanggal 31 Januari 1987.
Sutinah
Sutinah binti Imam Muhtar adalah anak ketiga, lahir di Ngawi. Menikah dengan Suhudi bin Abdullah kelahiran Ngawi, bertempat tinggal di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi. Pernikahan ini menurunkan 7 (tujuh) anak, berturut-turut: 1.Muhammad Ma’sum (pria), 2.Nurjannah (wanita), 3.Ahmadi Eri Sugianto (pria), 4.Choiri Ahmadi (pria), 5.Kunti Maesaroh (wanita), 6.Siti Hibanah (wanita) dan 7.Siti Zubaidah (wanita).
Abdul Salam bin Imam Muhtar adalah anak keempat, lahir di Ngawi tahun 1909. Pertama kali menikah dengan Kamsinah binti Imam Puro kelahiran Ngawi, kemudian bertempat tinggal di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi. Pernikahan ini menurunkan 3 (tiga) anak, berturut-turut: 1.Abu Amir (pria), 2.Siti Rahmah (wanita), dan 3.Abu Amar (pria).
Istri kedua Abdul Salam adalah Zakiah Imdad binti H. Ustman kelahiran Nganjuk tahun 1923, bertempat tinggal di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi. Pernikahan ini menurunkan 5 (lima) anak, berturut-turut: 1.Nurul Aini (wanita), 2.Zahratun Nafiah (wanita), 3.Intias Peniati (wanita), 4.Achyarus Shalihin (pria) dan 5.Nasrum Minallah Wafathun Qarib.
Abdul Salam wafat dan dimakamkan di Ngawi pada tahun 1972.
Muhtarom bin Imam Muhtar adalah anak kelima, lahir di Ngawi. Menikah dengan Siti Syarifah binti Imam Ghazali kelahiran Surakarta. Setelah menikah memiliki nama tua: Imam Muhtarom, bertempat tinggal di Baluwarti-Pasarkliwon-Surakarta.
Pernikahan ini menurunkan 13 (tigabelas) anak, berturut-turut: 1.Muhsin Zaini (pria), 2.Uswatun Hasanah (wanita), 3.Siti Zainab (wanita), 4.Imarah (wanita), 5.Abdul Muhaimin (pria), 6.Siti Habsoh (wanita), 7.Achmad Mujtahid (pria), 8.Abdul Hafidz Chairul Hadi Budi Waluyo Setiawan (pria), 9.Ahmad Wafiul Ahdi (pria), 10.Siti Jauharoh Musrifah (wanita), 11.Didik (pria), 12.Farhat Ihsan Hariyadi (pria) dan 13.Farida Nuraini (wanita).
Imam Muhtarom dan Siti Syarifah wafat dan dimakamkan di Surakarta.
Solehan bin Imam Muhtar adalah anak keenam, lahir di Ngawi. Menikah dengan Siti ____ binti Abdullah Muhsin. Setelah menikah memiliki nama tua: Imam Solehan, tinggal di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi. Pernikahan ini menurunkan 5 (lima) anak, berturut-turut: 1.Muhammad Ghofar Mustofa (pria), 2.Muhammad Ali Darmawan (pria), 3.Jatmiko (pria), 4.Joko Setiawan (pria) dan 5.Muhammad Fuadi Jauhari (pria).
Imam Solehan dan istrinya dimakamkan di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi.
Siti Fadilah
Siti Fadilah binti Imam Muhtar adalah anak ketujuh, lahir di Ngawi. Menikah dengan Syamsul Hadi bin Sir Anom. Pernikahan ini menurunkan 7 (tujuh) anak, berturut-turut: 1.Muhammad Ahsanuddin (pria), 2.Imam Masngudi (pria), 3.Umi Wachidah (wanita), 4.Siti Asriyati (wanita), 5.Mahmud Hadi (pria), 6.Mar’atul Kiptiyah (wanita) dan 7.Rohmat Supriyadi (pria).
Siti Fadilah dan suaminya dimakamkan di Tempurejo-Banyubiru-Widodaren-Ngawi.
Zainuddin alias Haryopo
Zainuddin alias Haryopo bin Imam Muhtar adalah anak kedelapan, lahir di Ngawi pada tanggal _____. Menikah dengan Umi binti Juremi, wanita kelahiran _____ _____, bertempat tinggal di ______. Pernikahan ini menurunkan 4 (empat) anak, berturut-turut: 1.Yupito (pria), 2.Renovin Hard (pria), 3.Gatmoro (pria) dan 4.Riadmala (pria).
Mansyur Muhtar
Mansyur Muhtar bin Imam Muhtar adalah anak kesembilan. Menikah dengan Maunatun binti Imam Mukti. Pernikahan ini menurunkan 7 (tujuh) anak, berturut-turut: 1.Ningsih (wanita), 2.Asma Bariroh (wanita), 3.Husnun Naimah (wanita), 4.Hamim Utomo (pria), 5.Anis Wardani (wanita), 6.Daris Wibowo (pria) dan 7.Sigit (pria).